![]() |
Mustang (all pics taken from google) |
Ga sengaja gw dapet rekomendasi flm Turki dari komunitas film, judulnya Mustang.
Langsung gw cari di web streaming online favorit gw.
Film ini bercerita tentang 5 anak yatim piatu yang masih abg tanggung. Namanya Nur, Selma, Ece, Sonay, dan Lale. Mereka tinggal di sebuah desa di Turki dan diasuh oleh paman dan neneknya yang keras, tegas dan konservatif.
![]() |
5 sisters: Nur, Selma, Ece, Sonay, Lale |
Suatu hari mereka bermain di pantai dengan dengan teman-teman cowoknya. Karena kultur di kampungnya masih konservatif, hal ini malah jadi pandangan negatif dari tetangga-tetangga. Semua ngomongin hal-hal yang ga bener karena mereka bermain dengan cowok-cowok.
![]() |
Pusing deh orang-orang pada kepo |
Sonay si sulung menjadi yang pertama proses taaruf. Tapi Sonay menolak karena dia punya pacar. Trus si nenek nyuruh pacarnya itu datang melamar.
Disaat yang sama anak yang ke 2, Selma, menjalani proses taaruf. Perkawinan mereka berdua pun diadakan bersamaan.
![]() |
Finally Sonay menikah dengan pria impiannya |
Sonay dan pacarnya tetep aja pasangan ababil yang dipaksa kudu menikah saat itu.
Sementara Selma harus menjalani pernikahan dengan lelaki yang ga dicintainya.
Disaat malam pertama tidak ditemukan darah keperawanan, suami & mertuanya panik ngebawa Selma ke dokter untuk diperiksa. Hahaha
![]() |
Lale si pendobrak |
Setelah 2 kakaknya menikah, keadaan rumah menjadi bertambah sepi. Sementara sang nenek masih tetep berusaha menjodohkan anak-anak ini. Sampai-sampai anak ke 3 mengalami depresi dan bunuh diri.
Si bungsu, Lale, diem-diem menentang hal ini. Impian dia kabur ke Istanbul dan memulai hidup dari nol. Kemudian disaat pernikahan kakak ke 4 nya diadakan, Lale mengajak kakaknya untuk menjalani rencananya.
Film ini alur ceritanya mengalir, ga ngebosenin, dan akting para pemainnya sangat alami. Bahkan ketika film selesai pun gw masih ga rela.
Two thumbs up untuk film Mustang!
***
Kalo diliat-liat kultur Turki mirip Indonesia. Gw pun merasakan hal itu ketika tinggal disana.
Masih konservatif, adat masih kental, dan partriarki masih kuat.
Di Indonesia banyak sekali lingkaran hidup seperti itu, di desa maupun di kota besar. Habis lulus SMP/SMA, trus nikah. Atau kerja dulu ga berapa lama, trus nikah. Padahal cowoknya aja kerjaan masih jadi karyawan kontrak.
Gw yang tinggal di kota besar Bandung aja masih banyak menemukan orang yang menikah dengan kondisi emosi dan keuangannya belum stabil. Ujung-ujungnya banyak jamur deh (*janda dibawah umur). Banyaaaak banget pelamar kerja dan karyawan yang berstatus single parent diusia yang masih dibawah 25 tahun. Rata-rata alasan mereka divorce adalah masalah ekonomi!
Banyak cewek-cewek ababil yang masih berpikir pernikahan itu seperti dongeng dimana sang putri ketemu pangeran berkuda putih, lalu menikah dan hidup bahagia selamanya. Padahal pernikahan tidak sesimpel itu. Hahaha
Bagi yang mikir nikah itu untuk menghindari zinah... Wow, mending jangan pacaran aja dulu. Lebih baik sibukin diri dengan hal yang bermanfaat seperti pendidikan dan berkarir. Marriage is not just about sex. It's about big responsibility!
Atau alesan lain seperti malu takut disebut ga laku, ingin keluar dari rumah karena ga akur sama ortu, udah kelamaan pacaran, ortu ingin menyelesaikan tanggung jawab ke anak, temen-temen lain udah pada nikah dan alesan lainnya yang bikin... hhhh.. geleng-geleng kepala. Percayalah, nikah bukan sebuah solusi!
Selain itu hal yang biasa terjadi, desakan orang tua dan lingkungan mengharuskan kudu nikah di usia tertentu, jadi si wanita harus mengubur cita-citanya dalem-dalem untuk kemudian berkutat dengan segala kewajiban sebagai Ibu Rumah Tangga. Atau kalaupun kerja, gajinya tetep untuk menopang hidup keluarga karena gaji suami ga cukup. You know lah biaya hidup jaman sekarang serba mahal.
Padahal seorang individu mempunyai hak menjalani hidupnya seperti yang dia inginkan. Mungkin ingin menjalani pendidikan dulu setinggi-tingginya, berkarir terlebih dahulu, atau traveling melihat dunia. Pencarian jati diri sebelum dia memutuskan untuk menikah dan settle down.
Bukankah lebih baik bayi-bayi dilahirkan oleh seorang wanita yang cerdas dengan emosi yang sudah stabil?
** Sori jadi curcol. Nonton film Mustang ini ngingetin gw sama curhatan para jamur pas meeting kemarin :D
Nontonnya dimna ya? Nyari linknya susah
ReplyDeleteCeki-ceki situs streaming ilegal kakaaa.. cuma sekarang memang banyak yg dicekal jadi syusah :(
Delete